- (031) 8850366
- admin@mtsn4sda.sch.id
- Senin - Jum'at : 07.00 WIB - 15.30 WIB
(MTsN 4) – MTsN 4 Sidoarjo yang berkedudukan di Jalan Raya Tlasih Tulangan Sidoarjo adalah salah satu dari 40 (empat puluh) sekolah wilayah Puskesmas Kepadangan Tulangan Sidoarjo yang pada hari ini menerima bantuan alat kesehatan berupa alat timbang berat badan dan Microtoa (alat pengukur tinggi badan), Rabu (05/02).
Agus, petugas bagian Gizi dengan membawa mobil dinas Puskesmas Kepadangan Tulangan datang ke MTsN 4 Sidoarjo dengan maksud untuk menyerahkan alat pengukur tinggi badan dan alat timbang berat badan. Kedatangan Agus tersebut diterima oleh Nur S. Pudji Astutik selaku Wakil Kepala Madrasah Urusan Humas.
Di depan Agus, Waka. Humas MTsN 4 Sidoarjo ini menyampaikan ucapan terima kasih. Semoga alat kesehatan yang dikirim oleh Puskesmas Kepadangan dapat dimanfaatkan oleh seluruh siswa yang dalam kurun waktu 6 (enam) bulan sekali selalu ngecek kesehatan tubuhnya, terutama untuk mengetahui perkembangan tinggi badan dan berat badan sesuai dengan usianya.
Selain pembagian tablet penambah darah bagi siswa putri, setiap 6 (enam) bulan sekali selalu dilakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan yang dilakukan oleh Pokja UKS atau Kader-kader UKS yang telah mendapatkan bimbingan secara langsung dari Puskesmas Kepadangan Tulangan.
Ika Diah Yusfita selaku guru pendamping UKS senantiasa memberikan arahan dan bimbingan kepada para kader UKS. Rasa tanggung jawab dan tumbuhnya rasa berani untuk melakukan tindakan pertolongan pertama kepada siswa yang sakit selalu diberikan oleh bunda dari tiga orang putra-putri ini kepada Pokja UKS.
Dari tindakan ini diharapkan tumbuh rasa percaya diri pada diri siswa, bahwa dirinya telah mampu memberikan pertolongan pertama kepada siswa ketika menderita sakit di madrasah. Namun demikian Ika sapaan akrab guru mata pelajaran Matematika ini tetap menyampaikan bahwa dirinya tidak akan sembarangan memberikan obat-obatan tanpa ada rekomendasi dari pihak Puskesmas Kepadangan.
“Rata-rata siswa menderita sakit atau pening di kepala disebabkan karena berangkat ke madrasah belum sarapan. Mereka belum memahami betapa sarapan pagi itu memiliki peran yang penting bagi tubuh,” terang Ika. (NSPA)