- (031) 8850366
- admin@mtsn4sda.sch.id
- Senin - Jum'at : 07.00 WIB - 15.30 WIB

Sidoarjo, 15 September 2025 — Pagi itu, udara sejuk menyelimuti halaman MTsN 4 Sidoarjo. Suasana terasa berbeda dari biasanya. Di tengah langit cerah dan angin semilir yang berhembus pelan, seluruh siswa, guru, dan karyawan MTsN 4 Sidoarjo berkumpul dengan penuh semangat dan kekhidmatan untuk mengikuti upacara bendera hari Senin yang dilaksanakan pada pukul 07.00 WIB hingga selesai.
Upacara ini bukanlah sekadar rutinitas mingguan yang biasa, melainkan menjadi momen penting dan mengharukan, khususnya bagi keluarga besar MTsN 4 Sidoarjo. Bertindak sebagai pembina upacara adalah Bapak Ahmad Mujahidin, S.Ag., M.Pd., Kepala MTsN 4 Sidoarjo yang telah memimpin madrasah ini selama beberapa tahun terakhir. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan amanat yang sarat makna, sekaligus menjadi perpisahan secara resmi sebagai kepala madrasah.
Dalam amanatnya, Bapak Ahmad Mujahidin membuka dengan ucapan syukur dan rasa bangga atas kebersamaan yang telah terjalin kuat selama masa kepemimpinannya. Dengan nada tulus dan suara yang penuh haru, beliau memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga besar MTsN 4 Sidoarjo atas segala khilaf, kekurangan, maupun keputusan yang mungkin kurang berkenan selama beliau mengemban amanah sebagai kepala madrasah.
“Saya, dengan segala kerendahan hati, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh siswa, dewan guru, karyawan, serta semua pihak yang selama ini telah membersamai saya. Setiap langkah yang saya ambil, setiap keputusan yang saya buat, tentu tidak luput dari kekhilafan. Untuk itu, saya mohon maaf yang tulus,” ucap beliau di hadapan peserta upacara yang menyimak dengan penuh perhatian.
Tidak hanya itu, beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam atas semua bentuk dukungan, kerja sama, dan dedikasi dari seluruh komponen madrasah selama dirinya menjabat. Menurutnya, setiap pencapaian dan kemajuan yang diraih oleh MTsN 4 Sidoarjo selama ini merupakan hasil kerja kolektif, bukan hasil kerja seorang pemimpin semata.
“Saya sangat berterima kasih atas kerja sama yang luar biasa dari semua pihak. Guru-guru yang penuh dedikasi, siswa-siswi yang selalu bersemangat, serta tenaga kependidikan yang tidak pernah lelah mendukung kegiatan madrasah. Tanpa kalian semua, saya bukan siapa-siapa,” lanjut beliau.
Di akhir amanatnya, Bapak Ahmad Mujahidin menyampaikan harapan besar agar MTsN 4 Sidoarjo dapat terus melaju sebagai madrasah yang unggul dalam prestasi, kuat dalam karakter, dan menjadi rujukan utama masyarakat dalam memilih lembaga pendidikan Islam yang berkualitas.
“Mari kita teruskan perjuangan ini. MTsN 4 Sidoarjo harus terus berkembang dan mencetak prestasi, baik di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional. Jadikan madrasah ini sebagai tempat yang tidak hanya mendidik secara akademik, tetapi juga membentuk akhlak mulia. Saya yakin, MTsN 4 Sidoarjo mampu menjadi madrasah rujukan kebanggaan Sidoarjo, bahkan Indonesia,” pesan beliau penuh semangat.
Suasana upacara semakin syahdu ketika para peserta, baik guru maupun siswa, terlihat haru mendengar pesan-pesan tersebut. Beberapa guru bahkan tampak menyeka air mata, meresapi momen perpisahan yang begitu berkesan.
Setelah amanat, upacara dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan seperti pembacaan Pancasila, UUD 1945, doa bersama, dan penghormatan kepada bendera merah putih. Semua berlangsung tertib dan penuh makna, mencerminkan semangat nasionalisme dan kekompakan warga madrasah.
Dengan berakhirnya upacara pada pagi itu, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta. Bukan hanya sebagai ajang formalitas, tetapi juga sebagai momen refleksi, apresiasi, dan harapan baru bagi kemajuan MTsN 4 Sidoarjo ke depan.
Semoga semangat yang ditinggalkan oleh Bapak Ahmad Mujahidin terus hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya. Dan semoga MTsN 4 Sidoarjo semakin bersinar sebagai madrasah yang berprestasi, religius, dan menjadi kebanggaan bersama. (arm_26)
