- (031) 8850366
- admin@mtsn4sda.sch.id
- Senin - Jum'at : 07.00 WIB - 15.30 WIB
Menjadi kebanggaan tersendiri bagi Madrasah Tsanawiyah Negeri yang keberadaannya di wilayah pingiran Kota Sidoarjo. Melalui kerja keras seluruh warganya telah mampu meraih predikat sebagai Madrasah Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Timur, tepat pada November 2021.
Predikat yang diraih terus mendorong seluruh warganya untuk terus melakukan gerakan-gerakan. Salah satu gerakannya adalah menanam sayuran di lahan hidroponik. Menanam sayuran dilakukan di lahan hidroponik, hal ini mengingat madrasah yang tidak memiliki lahan yang cukup luas. Di lahan hidroponik ini, madrasah telah mencoba menanam beragam jenis sayuran, diantaranya sayuran sawi jenis pakcoy, samhong dan selada.
Berada tepat di bawah tangga menuju lantai dua, tempat di mana lahan hidroponik dengan tanaman selada nampak sudah siap untuk dipanen. Banyak manfaat yang dapat dirasakan dengan menanam sayuran di lahan hidroponik tersebut. Diantaranya adalah tanaman sayuran ini hasilnya lebih sehat jika dibandingkan sayuran yang ditanam di tanah. Mengapa demikian? Hal ini tentu karena sayuran yang ditanam di lahan hidroponik tidak perlu menggunakan pestisida untuk melindunginya dari serangan hama serangga. Dengan demikian, tanaman produk hidroponik ini dapat dikategorikan sebagai hasil makanan organik.
Sri Utami selaku Ketua Tim Adiwiyata membenarkan alasan tersebut. Lebih lanjut alumni Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya ini menuturkan, bahwa sudah saatnya kita peduli dengan makanan yang dikonsumsi. Makanan organik tentu memiliki kelebihan jika dibanding dengan makanan non organik. Makanan organik merujuk pada hasil pertanian yang ditanam tanpa menggunakan pupuk buatan, pestisida, maupun organisme hasil rekayasa genetika, Senin (3/10).
“Kami mencoba untuk menanam sayuran di lahan hidroponik. Kami tetap berpandangan bahwa jenis sayuran yang kita tanam dengan cara ramah lingkungan ini jauh lebih sehat karena tidak menggunakan pestisida untuk melindunginya dari serangan hama,” terangnya. (NSPA).