Semangat Literasi, Lahirkan Enam Penulis Buku

Semangat berliterasi terus bergelora di jiwa. Mengajak dan terus mendorong jari jemari menari di atas keybord sarana untuk ekspresikan seluruh hasrat hati. Hasrat untuk menyusun kata menjadi kalimat dan berkhayal kapan kalimat yang tersusun ini menjelma dalam sebuah karya.

Berawal tahun 2021, MTsN 4 Sidoarjo mengajak tenaga pendidik dan kependidikan untuk berkarya menulis sebuah buku. Buku fiksi maupun non fiksi karya solo atau tunggal maupun antologi. Melalui pelatihan dan pendampingan selama beberapa kali pertemuan, hingga saat ini masih dilakukan proses penyusunan naskah buku dan sebagian sudah disampaikan kepada penerbit untuk segera diproses.

Tercatat ada enam guru yang telah siap dengan naskah bukunya. Ke enam guru tersebut terdiri atas Sri Winasih Munawaroh, Kasriatin, Samhah, Mashurin, M. Yusub, dan Ainun Rosyidah. Beberapa judul buku telah diterima oleh penerbit antara lain Ibu Sayangi Aku, Ceritaku berujung Kepasrahan, Anak Downsyndrome Bukanlah Beban, Tuntunan Jiwa, Dahsyatnya Ibadah Haji, dan Kumpulan Khutbah Jumat.

Capaian yang luar biasa dan patut diajungi jempol, pasalnya tidak semua tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan berhasil menyelesaikan karyanya dalam bentuk buku ber-ISBN. Menulis bagi mereka tidaklah mudah seperti mudahnya kita membalikkan telapak tangan. Butuh perjuangan yang panjang dan tetap harus istikomah untuk menulis.

MTsN 4 Sidoarjo mulai bergerak, terus berkarya untuk menerbitkan buku. Hal ini tentunya terus didampingi oleh konsultan yang selama ini menjalin kerja sama dengan madrasah. Musfiqon selaku Owner dari Nizamia Learning Center (NLC) telah berhasil mengawal, dan mengantarkan naskah-naskah guru hingga berhasil diterbitkan. Melalui pelatihan serta pendampingan yang dilakukan sampai berhasil menyelesaikan karya.

Hal ini telah dilakukan sejak memasuki bulan September 2021. Membutuhkan waktu yang panjang serta kesabaran menanti setoran naskah dari tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan. Hingga di akhir bulan Januari 2022, enam naskah baru dapat diterima dan dikirim ke penerbit NLC.

“Semua memang membutuhkan proses, terlebih tentang menulis buku. Mengawali menulis memang tidak mudah seperti mudahnya membalikkan telapak tangan. Namun dengan perjuangan yang gigih, akhirnya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di MTsN 4 Sidoarjo berhasil merampungkan naskahnya,” ujar N.S. Pudji Astutik selaku Kurator dari naskah buku di MTsN 4 Sidoarjo.