- (031) 8850366
- admin@mtsn4sda.sch.id
- Senin - Jum'at : 07.00 WIB - 15.30 WIB
MTsN 4 Sidoarjo – Berkembangnya dunia pendidikan yang semakin pesat, maka harus diimbangi dengan tenaga-tenaga pendidik yang profesional pada bidangnya masing-masing. Dalam rangka untuk menuju profesionalitas yang tinggi, maka MTsN 4 Sidoarjo yang berkedudukan di Jalan Raya Tlasih Tulangan Sidoarjo menyelenggarakan kegiatan yang dikemas dalam Workshop Penyusunan RPP.
Kegiatan yang diikuti oleh 43 (empat puluh tiga) guru MTsN 4 Sidoarjo ini memiliki maksud dan tujuan agar setiap guru memahami perubahan komponen pada penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5163 dan 5164 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Pengembangan Pembelajaran dan Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Guru MTsN 4 Sidoarjo Ikuti Workshop Penyusunan RPP
Jumakir selaku Kepala Madrasah berharap agar seluruh guru dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Sebagai pertemuan awal, kegiatan yang diselenggarakan di ruang pertemuan tersebut dipandu secara langsung oleh Endang Mujiati seorang Pengawas Madrasah dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo hingga pukul 15.00 WIB.
Banyak hal yang disampaikan oleh Endang terutama terkait perubahan komponen dalam penyusunan RPP. Dengan terbitnya SK Dirjen Pendis Kementerian Agama Nomor 5164 tertanggal 19 September 2018, maka Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mengalami perubahan komponen.
Komponen RPP yang dimaksud terdiri atas identitas sekolah, identitas mata pelajaran, kelas/semester, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media/sumber belajar, kegiatan pembelajaran dan penilaian.
Selain pemamaran komponen terkait RPP, bunda dua putra ini menyampaikan bahwasanya terdapat 4 hal yang dapat kita perhatikan dalam kurikulum, yakni penguatan pendidikan karakter, kecakapan abad 21 meliputi 4-K (berpikir kritis, memecahkan masalah, kreativitas, komunikasi, kolaborasi), HOTS dan Literasi.
“Guru harus melakukan inovasi, karena guru adalah ujung tombak pendidikan, mengingat perkembangan teknologi semakin cepat dan generasi yang kita ajar juga terus berkembang. Oleh karena itu guru harus mau membuka diri untuk selalu menambah pengetahuan agar pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan perkembangan jaman,” papar Endang.